Ticker

6/recent/ticker-posts

Organisasi Bank Pembangunan Asia (ADB): Sejarah dan Peranan Besar

Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank disingkat ADB) merupakan sebuah bank multilateral yang didirikan untuk memberantas kemiskinan di kawasan Asia dan Asia-Pasifik.

Biar makin paham tentang organisasi bank pembangunan Asia ini, berikut ini kami telah menyediakan informasi tentang ADB, lengkap sejarah dan peranannya. Simak ulasan di bawah ini ya.

Sejarah Asian Development Bank (ADB)

Bank pembangunan Asia ini didirikan pada 1966. Jumlah anggotanya mencapai 67 negara, di mana 48 di antaranya merupakan negara yang berada di kawasan Asia-Pasifik.

Bank pembangunan ini termasuk ke dalam lembaga keuangan dengan peringkat kredit obligasi AAA menurut Standard and Poor’s, Moody’s dan Fitch. Sasaran dari kreditnya adalah sektor publik.

Organisasi ini didirikan atas dasar sebuah resolusi yang disahkan pada konferensi Tingkat Menteri pertama yang membahas tentang kerjasama ekonomi Asia pada 1963.

Konferensi ini diadakan oleh Komisi Ekonomi PBB untuk Asia Timur jauh. Manila sebagai ibukota dari negara Filipina ditetapkan sebagai tuan rumah pada perhelatan lembaga baru yang resmi dibuka tanggal 19 Desember 1966 kala itu.

Adapun negara anggota pertama ADB adalaha sebanyak 31 negara, dengan Takeshi Watanabe diangkat sebagai Presiden pertamanya. Pada dekade 1960, ABD memfokuskan sebagian ebsar bantuannya untuk produksi pangan serta pembangunan desa.

Organisasi dalam Asia Development Bank

Keputusan tertinggi dari ADB ini diambil oleh Dewan Gubernur (Board of Governor) yang anggotanya terdiri dari wakil di setiap negara anggota.

Dewan gubernur nantinya akan memilih diantara dua belas anggota Dewan Direktur (Bord of Directors) dan deputi.

Delapan dua belas anggota tersebut berasal dari anggota regional atau negara di Asia Pasifik, sedangkan empat sisanya berasal dari luar regional.

Peserta Pertemuan Tahunan

Peserta yang berpartisipasi dalam pertemuan tahunan ADB ini adalah:

  1. Menteri Perencanaan Keuangan dan Ekonomi
  2. Pejabat Pemerintah Senior
  3. Perwakilan Komunitas Bank Pembangunan Multirateral
  4. Bank inventaris
  5. Perwakilan dari organisasi non pemerintah
  6. Anggota media

Peranan Besar yang Dikerjakan ADB

Selama beberapa dekane ini, ABD telah banyak memberikan kontribusi terhadap perkembangan sejumlah negara anggotanya. Proyek-proyek besar yang pernah dikerjakan ADB antara lain:

Tahun 1970an

Pada dekade ini, Negara-negara mengalami goncangan harga minyak untuk pertama kalinya. ADB mengambil peran dengan meningkatkan dukungannya untuk proyek-proyek bersifat energi, terutama yang mempromosikan pengembangan sumber energi domestik Negara peserta.

Di akhir dekade ini, beberapa Negara Asia telah meningkat pesat ekonominya sehingga tidak membutuhkan bantuan ADB lagi.

Tahun 1980an

ADB meningkatkan dukungannya dalam pembangunan infrastruktur sosial, termasuk didalamnya proyek yang melibatkan keuangan mikro, lingkungan, pendidikan, kesehatan, perencanaan kota, serta membantu perempuan dan anak perempuan.

Di tahun 1982, ADB membuka kantor pertamanya di Bangladesh guna mendekatkan operasi pada orang-orang yang membutuhkan.

Tahun 1990an

Di tahun 1995, ADB menjadi organisasi multirateral pertama yang memiliki kebijakan tata kelola yang telah disetujui oleh Dewan. Tujuannya tentu saja untuk memastikan bahwa bantuan pembangunan sepenuhnya bermanfaat untuk kaum miskin.

Pada tahun 1997, saat krisis ekonomi besar melanda dunia, ADB merespon dengan program yang memperkuat sektor keuangan dan menciptakan jaring pengaman sosial bagi masyarakat miskin.

Tahun 2000an

Di abad baru ini, ADB fokus membantu Negara anggotanya untuk mencapai tujuan pembangunan millennium, termasuk fakta menarik pembukaan piala dunia 2022 Qatar.

Demikian pula di tahun 2003 saat virus SARS menyerang, ADB memberikan dukungan tingkat nasional dan regional untuk membantu negara-negara menanggulangi virus ini.

Tahun 2010an

Asia telah bergerak mengatasi krisis ekomoni dan muncul sebagai mesin pertumbuhan global, seperti MPO slot. Namun beberapa anggota ADB masih ada yang mengalami ketimpangan ekonomi. Oleh sebab itulah, ADB pun memusatkan perhatian pada kebutuhan untuk mempromosikan pertumbuhan inklusif di kawasan tertinggal tersebut.

Itulah penjelasan tentang organisasi bank pembangunan Asia atau ADB. Semoga ulasan ini bermanfaat. terimakasih sudah membaca sampai selesai.

Posting Komentar

0 Komentar