Langsung ke konten utama

Profil dan Biodata Ridwan Kamil, Gubernur Provinsi Jawa Barat

  Ridwan Kamil adalah seorang politikus dan arsitek yang saat ini menjabat sebagai Walikota Bandung. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat sebelum terpilih sebagai Walikota. Ridwan Kamil terkenal sebagai pemimpin yang visioner dan inovatif dalam menerapkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan infrastruktur dan kualitas hidup masyarakat di kota Bandung. Selain itu, ia juga aktif dalam kampanye untuk pelestarian lingkungan dan kegiatan sosial. Sebelum terjun ke dunia politik, Ridwan Kamil telah membangun karir yang sukses sebagai arsitek dan desainer, mendirikan perusahaan desain terkenal di Indonesia, Urbane Indonesia. Profil Ridwan Kamil Ridwan Kamil lahir di Bandung pada tanggal 4 Oktober 1971. Ia memperoleh gelar Sarjana Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan gelar Master dari Universitas California, Berkeley. Sebelum terjun ke politik, ia belajar surat makkiyah membangun karir sebagai arsitek dan desainer, mendirikan perusahaan desain terkenal

Isi Deklarasi Konferensi Asia – Afrika (KAA)


Konferensi Asia – Afrika adalah  sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. Pertemuan pertama yang berlangsung antara 18 – 24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia, dipelopori oleh Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India dan Pakistan.


Pertemuan yang berlangsung selama tujuh hari itu menghasilkan beberapa keputusan, di antaranya memajukan kerja sama antar negara Asia-Afrika di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan, membantu perjuangan melawan imperialisme, serta menjunjung tinggi keberadaan hak asasi manusia, serta ikut serta dalam menciptakan perdamaian dunia.


Hasil dari pertemuan tersebut juga mengeluarkan sebuah Deklarasi yang berisi:

1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat di dalam piagam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)

2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa

3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil

4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain

5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian ataupun kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB

6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya terhadap negara lain

7. Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara

8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi (penyelesaian masalah hukum) , ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB

9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama

10. Menghormati hukum dan kewajiban–kewajiban internasional


Pada pertemuan kedua di Bandung dan Jakarta, dari tanggal 19 – 24 April 2005 diadakan untuk memperingati lima puluh tahun berdirinya KAA sejak pertemuan yang pertama.


Kala itu, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekjen PBB, Kofi Annan, Perdana Menteri Jepang, Junichiro Koizumi, Presiden Tiongkok, Hu Jintao, Presiden Pakistan, Pervez Musharraf, Presiden Afganistan, Hamid Karzai, Perdana Menteri Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi, Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah dan Presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki ikut hadir di Bandung dalam pertemuan itu.


Hasil dari pertemuan tersebut adalah menghasilkan New Asian-African Strategic Partnership (NAASP), Kemitraan Strategis Baru Asia-Afrika, yang diharapkan dapat membawa Asia danAfrika menuju masa depan yang lebih baik.


Dan pertemuan ketiga yang berlangsung di tanggal 19 – 23 April 2015 dilaksanakan masih didua kota yang sama, yakni Jakarta dan Bandung (24 April 2015).


Agenda pertemuan KAA kali ini berupa "Asia-Africa Business Summit" dan "Asia-Africa Carnival". Saat itu KTT Asia – Afrika ini diikuti oleh 89 kepala pemerintahan dari 109 negara di kawasan Asia dan Afrika. Dan terdapat 17 negara pengamat dan 20 organisasi internasional, dan 1.426 perwakilan media domestik dan asing.


Untuk hasil dari Konferensi Asia Afrika yang ketiga ini berisi 3 dokumen, yakni Pesan Bandung (Bandung Message), Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP) dan Deklarasi kemerdekaan Palestina.


Daftar Negara Anggota Konferensi Asia Afrika

1. Afganistan

2. Arab Saudi

3. Myanmar

4. Sri Lanka

5. Republik Rakyat Tiongkok

6. Etopia

7. India

8. Indonesia

9. Irak

10. Iran

11. Jepang

12. Kamboja

13. Laos

14. Templat:Country data LEB

15. Liberia

16. Libya

17. Mesir

18. Nepal

19. Pakistan

20. Filipina

21. Siprus

22. Republik Sudan

23. Suriah

24. Thailand

25. Turki

26. Republik Demokratik Vietnam

27. Negara Vietnam (Republik Vietnam)

28. Kerajaan Mutawakkilīyah Yaman

29. Yordania

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Organisasi Paling Dibenci di Amerika Serikat

  Di setiap negara pasti memiliki perbedaan politik atau keyakinan moral. Namun, kita harus memperlakukan semuanya secara sama sesuai dengan martabat dan hak asasi manusia. Berbeda perihal organisasi yang digeluti tentu saja hal biasa. Namun, beberapa organisasi justru mendorong untuk propaganda jahat atau terlibat dalam perilaku kekerasan. Dalam kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi tentang organisasi yang paling dibenci di Amerika Serikat karena tujuan berdirinya dianggap menyimpang. Apa saja? berikut ulasannya di bawah ini. 1. Antifa Organiasi paling dibenci di Amerika Serikat yang pertama adalah Antifa. Gerakan sayap kiri ekstremis ini dikenal beberapa tahun belakangan sebagai organisasi atau kumpulan sejumlah kelompok atau individu yang berbeda. Beberapa pendung Antifa fanatic bahkan menyembunyi wajah mereka di balik topeng dan disertai dengan senjata. Mereka juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan online Maudy Effrosina , mulai dari mengawasai kegiatan

Organisasi Mahasiswa Berbasis Islam Terbesar di Indonesia

  Organisasi mahasiswa berbasis Islam terbesar di Indonesia memberikan pengaruh kepada kaum intelektual yang memiliki prinsip idealisme dan kepentingan pribadi. Kita mengetahui bahwa mahasiswa merupakan agen perubadan dan juga sebagai harapan untuk masa depan suatu bangsa dan negara. Pada 1998 menjadi saksi sejarah gemilang perjuangan para mahasiswa dalam memberikan perubahan dan tatanan bangsa Indonesia. Maka dari itu, mahasiswa khususnya yang beragama Islam harus mengetahui apa saja organisasi terbesar di Indonesia yang bisa mereka ikuti. Berikut ulasannya. 1. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan organisasi keislaman di Indonesia yang dibentuk menjadi wadah bagi mahasiswa Muslim. HMI diprakarsai oleh 14 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam pada 5 Februaru 1947 dan menjadi salah satu organisasi kemahasiswaan tertua di Indonesia. Sebelum terbentuknya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sudah ada organisasi kemahasiswaan yang bernama Perserikatan Maha

Biografi Sri Mulyani, Menteri Keuangan yang Masuk dari 100 Wanita Berpengaruh di Dunia

  Sri Mulyani Indrawati merupakan seorang ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia sejak 2016 sampai sekarang. Tahukah kamu bahwa Sri Mulyani masuk dalam jajaran 100 wanita berpengaruh di dunia pada 2022 versi chord Roman Picisan dan Majalah Vorbes? Banyak prestasi yang telah diraih Menteri Kuangan di era Jokowi ini, salah satunya pernah diangkat menjadi Direktur Pelaksanan Bank Dunia dengan masa jabatan 2006 sampai 2010 di peringkat ke-47. Penasaran bagaimana sosoknya? Berikut kami akan memberikan informasi tentang biografi Sri Mulyani terlengkap, simak sampai selesai ya. Profil Sri Mulyani Melansir dari situs resmi slot deposit dana gelora188 Kementerian Perekonomian, Sri Mulyani Indrawati lahir di Tanjung Karang, Lampung pada 26 Agustus 1962. Ia merupakan anak ketujuh dari sepuluh bersaudara. Orang tuanya bernama Prof. Satmoko dan Prof.Dr. Retno Sriningsih Satmoko. Diketahui, orang tua ekonom Inodnesia ini merupakan guru besar IKIP Semaran